Minggu, 25 November 2012

Solusi Terbaru untuk Masalah Kesehatan di Daerah Terpencil


Selamat malam teman-teman Do you Know?
Kali ini kita bakal bahas teknologi terbaru untuk mengatasi masalah kesehatan di daerah terpencil.

TAHUKAH KAMU V-SCAN?



Economist Intelligence Unit (EIU) tahun 2010 mengadakan penelitian tentang kesehatan di Indonesia. Penelitian yang disponsori GE ini menggambarkan situasi di Indonesia yang memprihatinkan, dimana di daerah pedesaan satu dokter berbanding dengan lebih dari 16 ribu pasien. Selain itu angka dari WHO (2009) menyebutkan tingkat kematian ibu dan anak Indonesia tertinggi di Asia Tenggara, dua kali lebih besar dibandingkan negara yang berpendapatan sama seperti Filipina,Thailand dan Vietnam.

Salah satu akar permasalahan ini menurut laporan dari EIU ini adalah kurangnya infrastruktur untuk menghubungkan desa dengan pusat – pusat kesehatan.

Salah satu cara yang diusulkan untuk mengatasi situasi ini adalah melalui inovasi. Teknologi yang sesuai dengan kondisi geografis kepulauan Indonesia amat dibutuhkan. Teknologi ini juga harus dapat beradaptasi dengan situasi pedesaan dengan infrastruktur yang minim.

Menjawab tantangan ini, GE meluncurkan produk Vscan di Indonesia (2011). Vscan merupakan USG portabel sebesar telepon genggam dengan bobot hanya 390 gram. Dengan Vscan, dokter bisa memeriksa detak jantung dan gerakan bayi di dalam rahim, tekanan darah, organ dalam perut, kandung kemih, sampai jantung.

Data Vscan disimpan dalam kartu microSD atau microSDHC dengan kapasitas hingga 32 gigabita. Baterai Vscan dapat bertahan hingga satu jam dan bisa diisi ulang. Sangat cocok di area terpencil di Indonesia dengan pasokan listrik yang tidak memadai.

Dengan inovasi seperti Vscan, GE dapat menjalankan fokus rural healthcare-nya yaitu mendukung peningkatan layanan kesehatan di daerah rural Indonesia.

Selain itu, inovasi tepat guna semacam ini selaras dengan prakarsa global GE yaitu healthymagination yaitu komitmen GE untuk membantu negara-negara di dunia meningkatkan mutu layanan kesehatan serta memperluas akses rakyat pada layanan tersebut, juga menekan biayanya.

Dengan alat kesehatan berukuran kecil seperti Vscan, layanan kesehatan akan meningkat dan aksesnya pun menjadi lebih luas sampai ke desa-desa, karena pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dengan lebih akurat, apalagi untuk memindai kehamilan para wanita di daerah terpencil yang biasanya tak terjangkau peralatan pemindai tubuh.

Lihat video tentang peran Vscan di daerah pedesaan Indonesia dan ketahui lebih jauh tentang Vscan dari GE di sini: http://www.healthymagination.com/progress/technology/vscan-ultrasound/

Sabtu, 24 November 2012

Dua Presiden Tak Dikenal di Indonesia


TAHUKAH KAMU ADA DUA PRESIDEN YANG TAK DI KENAL DI INDONESIA ? 

Indonesia bukanlah negara yang jumlah Presidennya banyak. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang sudah memiliki 44 Presiden, Indonesia masih dalam hitungan jari tangan sehingga mudah diingat. Tapi coba tanyakan pada anak-anak muda siapa saja nama Presiden Indonesia. Mungkin yang disebut hanya Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY. Ada dua nama yang terlewat, yakni Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat.

Faktanya, Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi, sebab saat itu Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Lain lagi dengan Mr.Assaat. Tokoh yang ikut ditangkap Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka bersama Soekarno dan Hatta ini sempat menjadi Acting Presiden Republik Indonesia alias pemangku sementara jabatan Presiden sejak Desember 1949 hingga Agustus 1950.

Kira-kira masih ada lagi gak ya yang pernah menjabat sebagai Presiden RI tapi tidak diketahui,,, kalau seandainya masih ada yang kalian tau, share infonya yaa :)

Photo: TAHUKAH KAMU ADA DUA PRESIDEN YANG TAK DI KENAL DI INDONESIA ? 

Indonesia bukanlah negara yang jumlah Presidennya banyak. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang sudah memiliki 44 Presiden, Indonesia masih dalam hitungan jari tangan sehingga mudah diingat. Tapi coba tanyakan pada anak-anak muda siapa saja nama Presiden Indonesia. Mungkin yang disebut hanya Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY. Ada dua nama yang terlewat, yakni Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat.

Faktanya, Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi, sebab saat itu Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Lain lagi dengan Mr.Assaat. Tokoh yang ikut ditangkap Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka bersama Soekarno dan Hatta ini sempat menjadi Acting Presiden Republik Indonesia alias pemangku sementara jabatan Presiden sejak Desember 1949 hingga Agustus 1950.

kira2 masih ada lagi gak ya yang pernah menjabat sebagai Presiden RI tp tidak diketahui,,, kalo seandainya masih ada yang kalian tau,,, share infonya yaa :)

Perancang Menara Kuala Lumpur Malysia ternyata Putra Indonesia


TAHUKAH KAMU PERANCANG MENARA KUALA LUMPUR TERNYATA ADALAH PUTRA INDONESIA SEJATI? 

Photo: TAHUKAH KAMU PERANCANG MENARA KUALA LUMPUR TERNYATA ADALAH PUTRA INDONESIA SEJATI? 

Menara Kuala Lumpur (KL) yang dimiliki oleh Malaysia saat ini, merupakan salah satu dari empat menara tertinggi di dunia. Menara KL yang puncaknya menyentuh angkasa 421 m, dibangun sejak tahun 1994 dan diresmikan penggunaannya oleh PM Dr. Mahathir Mohamad pada September 1996. Merupakan menara keempat tertinggi di dunia setelah Menara CN (Kanada, 553 m), Menara Ostankino (Rusia, 537 m), dan Menara Shanghai (China, 460 m). Bandingkan dengan ketinggian Monas, kebanggan masyarakat Indonesia yang menjulur 132 m ke udara.

Namun, Malaysia boleh berbangga dengan menaranya, karena kebanggaannya itu merupakan rancangan yang terlahir dari tangan "Ir. Achmad Moerdijat", salah satu putra terbaik Indonesia lulusan Insitut Teknologi Bandung (ITB), yang sudah sejak lama bermukim di negeri jiran itu.

Selain ketinggiannya, Menara KL memiliki keunikan, yaitu konstruksi bangunannya dirancang sedemikian rupa, sehingga bila terjadi gempa bumi atau angin ribut, menara ini dengan lentur mengikuti arah tiupan angin atau goyangan gempa hingga sejauh 1,5 m di bagian puncaknya. Dan jika gejala alam itu terjadi, orang yang sedang berada di dalamnya, tidak akan merasakan gerakan apa-apa, sejak menara itu condong hingga kembali ke posisi semula.

Pondasi Menara KL ini dibuat sampai kedalaman 117 m, membutuhkan semen sekitar 7.100 m³, dan selama dua minggu terus-menerus menuangkannya. Pembangunan menara yang mengisap dana tak kurang dari RM 250 juta (± Rp. 267,5 miliar) kala itu, digarap oleh kontraktor asal Jerman yang sudah berpengalaman, dan terkenal dengan karya-karya raksasanya sejak 1875. Berbobot mati 100.000 ton, Menara KL merupakan adikarya ke-11 perusahaan kontraktor tersebut.

Dengan luas lantai 7.700 m², pada dasar menara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu fondasi, badan, dan kepala menara, serta terbagi dalam tujuh tingkat dengan fungsi yang berlainan. Pintu utama menara terbuat dari batu marmer yang dipesan khusus sehingga mirip dengan pemandangan luar Taj Mahal di India.

Pada beberapa tempat di sekelilingnya dipasang kaca berkimia untuk mencegah masuknya polusi udara ke dalam menara. Mungkin juga termasuk jerebu alias asap yang mungkin datang lagi akibat kebakaran hutan di Indonesia.

Desain puncak menara yang berbentuk nenas itu di ilhami oleh nama kawasan Bukit Nenas, tempat menara didirikan. Bagian luar dan dalam puncak menara diberi sentuhan ukiran bercirikan Islami yang dibuat oleh para seniman dari Timur Tengah.

Ada 12 buah lampu yang mengelilingi menara, masing-masing berharga RM 1.500. Semuanya menyala selama 24 jam dan menyuguhkan keindangan tersendiri di waktu malam hari.


Ini masih salah satu hasil karya Putra Terbaik Indonesia di dalam perkembangan Malaysia dan tentunya masih banyak lagi hasil karya  warga Indonesia yang ada di negara-negara lain. Lalu bagaimana dengan putra-putri Indonesia yang ada di "rumah" sendiri?

Menara Kuala Lumpur (KL) yang dimiliki oleh Malaysia saat ini, merupakan salah satu dari empat menara tertinggi di dunia. Menara KL yang puncaknya menyentuh angkasa 421 m, dibangun sejak tahun 1994 dan diresmikan penggunaannya oleh PM Dr. Mahathir Mohamad pada September 1996. Merupakan menara keempat tertinggi di dunia setelah Menara CN (Kanada, 553 m), Menara Ostankino (Rusia, 537 m), dan Menara Shanghai (China, 460 m). Bandingkan dengan ketinggian Monas, kebanggan masyarakat Indonesia yang menjulur 132 m ke udara.

Namun, Malaysia boleh berbangga dengan menaranya, karena kebanggaannya itu merupakan rancangan yang terlahir dari tangan "Ir. Achmad Moerdijat", salah satu putra terbaik Indonesia lulusan Insitut Teknologi Bandung (ITB), yang sudah sejak lama bermukim di negeri jiran itu.

Selain ketinggiannya, Menara KL memiliki keunikan, yaitu konstruksi bangunannya dirancang sedemikian rupa, sehingga bila terjadi gempa bumi atau angin ribut, menara ini dengan lentur mengikuti arah tiupan angin atau goyangan gempa hingga sejauh 1,5 m di bagian puncaknya. Dan jika gejala alam itu terjadi, orang yang sedang berada di dalamnya, tidak akan merasakan gerakan apa-apa, sejak menara itu condong hingga kembali ke posisi semula.

Pondasi Menara KL ini dibuat sampai kedalaman 117 m, membutuhkan semen sekitar 7.100 m³, dan selama dua minggu terus-menerus menuangkannya. Pembangunan menara yang mengisap dana tak kurang dari RM 250 juta (± Rp. 267,5 miliar) kala itu, digarap oleh kontraktor asal Jerman yang sudah berpengalaman, dan terkenal dengan karya-karya raksasanya sejak 1875. Berbobot mati 100.000 ton, Menara KL merupakan adikarya ke-11 perusahaan kontraktor tersebut.

Dengan luas lantai 7.700 m², pada dasar menara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu fondasi, badan, dan kepala menara, serta terbagi dalam tujuh tingkat dengan fungsi yang berlainan. Pintu utama menara terbuat dari batu marmer yang dipesan khusus sehingga mirip dengan pemandangan luar Taj Mahal di India.

Pada beberapa tempat di sekelilingnya dipasang kaca berkimia untuk mencegah masuknya polusi udara ke dalam menara. Mungkin juga termasuk jerebu alias asap yang mungkin datang lagi akibat kebakaran hutan di Indonesia.

Desain puncak menara yang berbentuk nenas itu di ilhami oleh nama kawasan Bukit Nenas, tempat menara didirikan. Bagian luar dan dalam puncak menara diberi sentuhan ukiran bercirikan Islami yang dibuat oleh para seniman dari Timur Tengah.

Ada 12 buah lampu yang mengelilingi menara, masing-masing berharga RM 1.500. Semuanya menyala selama 24 jam dan menyuguhkan keindangan tersendiri di waktu malam hari.


Ini masih salah satu hasil karya Putra Terbaik Indonesia di dalam perkembangan Malaysia dan tentunya masih banyak lagi hasil karya warga Indonesia yang ada di negara-negara lain. Lalu bagaimana dengan putra-putri Indonesia yang ada di "rumah" sendiri?

Ramalan Jangka Jayabaya atas Pemerintah Indonesia


TAHUKAH KAMU RAMALAN PRABU JAYABAYA TENTANG PEMIMPIN INDONESIA? 

Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib, termasuk soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya, yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi. Percaya ga percaya, dari sekian banyak ramalannya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang siapa orang yang akan memimpin Indonesia (baca: Presiden Indonesia). 
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang : 
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi) 
- sudah tidak punya ayah (yatim) 
- suaranya menggelegar 
- berkharisma 
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI) 
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan) 
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik 
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di-demo para pelajar dan mahasiswa) 
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme) 

Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang : 
- didukung oleh “Kartikapaksi” (ini lambang yang digunakan ABRI) 
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer) 
- kaya raya 
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit) 
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi) 

Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang : 
- bergelar Satriya Piningit 
- sudah tidak punya ayah-ibu 
- telah lulus Weda Jawa 
- bersenjatakan Trisula 
karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, masih menjadi misteri siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit. 
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir “GO”. Siapakah dia? who knows? siapapun beliau semoga benar2 bisa membawa Indonesia lebih makmur dan sejahtera? :-)

Photo: TAHUKAH KAMU RAMALAN PRABU JAYABAYA TENTANG PEMIMPIN INDONESIA? 

Indonesia termasuk negara yang kaya dengan dunia mistis alias gaib, termasuk soal ramal-meramal. Salah satunya tercatat nama Prabu Jayabaya, yang memerintah Kerajaan Kediri sekitar tahun 400-an Masehi. Percaya ga percaya, dari sekian banyak ramalannya, yang sangat tersohor adalah ramalan tentang siapa orang yang akan memimpin Indonesia (baca: Presiden Indonesia). 
Pemimpin pertama yakni Soekarno, digambarkan sebagai orang yang : 
- memakai kopiah warna hitam (kethu bengi) 
- sudah tidak punya ayah (yatim) 
- suaranya menggelegar 
- berkharisma 
- bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi dan Panglima Tertinggi ABRI) 
- kebal terhadap berbagai senjata (sering lolos dari percobaan pembunuhan) 
- punya kelemahan mudah dirayu wanita cantik 
- tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya Soekarno karena di-demo para pelajar dan mahasiswa) 
- sering mengumpat orang asing (anti imperialisme) 

Pemimpin kedua yakni Soeharto, digambarkan sebagai orang yang : 
- didukung oleh “Kartikapaksi” (ini lambang yang digunakan ABRI) 
- memakai topi baja hijau atau tutup kwali lumuten (militer) 
- kaya raya 
- menjadi pemimpin dunia (Soeharto menggagas membentuk ASEAN, dimana konon menurut sejarahnya, ASEAN merupakan kesatuan dari kerajaan Majapahit) 
- digantikan oleh “Raja dari negeri seberang” (Soeharto digantikan oleh BJ. Habibie yang berasal dari Nusa Srenggi, Sulawesi) 

Setelah era kedua pemimpin tersebut, Jayabaya meramalkan akan muncul pemimpin yang digambarkan sebagai Raja yang : 
- bergelar Satriya Piningit 
- sudah tidak punya ayah-ibu 
- telah lulus Weda Jawa 
- bersenjatakan Trisula 
karena ramalan-ramalan sebelumnya berupa kiasan, masih menjadi misteri siapa yang dimaksud dengan Satriya Piningit. 
Ramalan Jayabaya yang tak kalah terkenalnya pula adalah 2 huruf akhir/sebagian kata nama pemimpin Indonesia yang dirangkum dalam sebuah kata NOTONOGORO. Dan hal itu sudah pula terbukti dengan 3 periode masa pemerintahan presiden Indonesia, yaitu: SoekarNO, SoeharTO, Susilo Bambang YudhoyoNO. Bagaimana dengan BJ Habibie, Megawati dan Gus Dur/Abdurahman Wahid?? 3 Presiden itu tidak dihitung karena tidak memerintah selama 1 masa pemerintahan penuh. Konon katanya seorang presiden yang akan menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera, dipandang dunia dan dihormati adalah seorang presiden dengan huruf akhir “GO”. Siapakah dia? who knows? siapapun beliau semoga benar2 bisa membawa Indonesia lebih makmur dan sejahtera? :-)

sumber : kaskus.us

Stanza Lagu Indonesia Raya yang Terlupakan


Photo: TAHUKAH KAMU LAGU INDONESIA RAYA SEBENARNYA TERDIRI DARI 3 STANZA?

Tidak ada sumber jelas menceritakan mengapa Wage Rudolf Supratman membuat Lirik Lagu Indonesia raya sebanyak 3 Bait, dan juga tidak mungkin dia membuat itu tanpa tujuan atau asalan saja, atau Para “Founding Father’s” kita asal main copot menjadikan Indonesia Raya sebagai lagu Kebangsaan. tapi menyatakan itu sebagai ramalanjuga tidak baik, baiklah kita anggap ini adalah buah pemikiran akan perjalanan Bangsa Indonesia ini kedepannya, yang bisa ditelusuri dari Lirik Lagu aslinya. dan bisa di bagi dalam 3 Fase yakni:

Panitia Penyusun Naskah Brosur Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 1972, hal. 28–30

Bait Pertama: Fase harapan untuk berdirinya sebuah Negara dan perjuangannya untuk menjadikan sebuah bangsa.
Ayat 1 : adalah satu pernyataan dan pengakuan atas Indonesia sebagai tanah air dan tempat kediaman kita,  seperti semangat saat diperdengarkannya lagu ini pertama kali yaitu saat Sumpah Pemuda.

Ayat 2 : adalah pernyataan diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan seruan agar Indonesia bersatu, sebagai sebuah bangsa.

Ayat 3 : adalah sebuah pengharapan agar bangsa ini menjadi nyata sebagai suatu bangsa dan ajakan untuk bangkit menjadi suatu bangsa bernama Indonesia.

Bait Kedua: Fase membangkitkan kesadaran dan kerelaan untuk membangun bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka:
Ayat 1 : adalah pernyataan agar kita sadar bahwa tanah ini tanah yang mulia dan kaya yang merupakan tambatan hati untuk seumur hidup kita.

Ayat 2 : adalah seruan bahwa negeri ini adalah warisan untuk anak cucu kita, dan seruan berdoa untuk Indonesia Bahagia.

Ayat 3: Pernyataan bahwa harapan tanah ini subur dengan jiwa rakyat subur dan membangkitkan kesadaran hati dan budi untuk Indonesia.

Bait Ketiga: Fase kemajuan dan kemakmuran dan untuk mempertahankan itu:
Ayat 1: pernyataan bahwa tanah ini suci yang harus kita pertahankan dan menjaganya seperti menjaga seorang Ibu.

Ayat 2:  pernyataan Indonesia tanah berseri, dan tanah yang kita cintai, dan ajakan kembali komitmen untuk Satu Indonesia.

Ayat 3 : adalah ucapan berkat agar rakyat seluruh Indonesia Selamat dan Maju rakyat dan Pemimpinnya semuanya untuk Indonesia Raya.

Saatnya kita melangkah ke Bait Keduanya dan kembali pada Refrein Aslinya yang nilainya berisi Doa yang lebih baik dan diperlukan Indonesia saat ini


Dan Refrainnya adalah penyataan Indonesia sebagai bangsa yang Mulia, di tanah yang di cintai Rakyatnya dan harapan akan kejayaan Indonesia. Dan makna refrain saat ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan teks aslinya, dimana saat ini isinya tidak jauh dari tuntutan kemerdekaan atau hanya pernyataan kemerdekaan.


Kita bisa lihat bahwa lirik asli yang disiapkan oleh WR Supratman bukan lirik asal jadi. Tapi sebuah pemikiran matang dan panjang akan fase-fase perkembangan Indonesia sebagai Bangsa Merdeka.

Dan refrein  terkini dan Peraturan pemerintah no. 44 tahun 1958   tentang Lagu Kebangsaan Indonsia Raya pasal 2 ayat 2 menyatakan bahwa dengan menyanyikan bait Pertama dan diulang sebanyak 2 kali yang diringi refrain sudah dianggap sah .

Jadi puluhan juta orang yang menyanyikan lagu Indonesia raya di setiap minggunya, termasuk siswa yang ikut Upacara Pengibaran Bendera pada setiap Hari Senin dan Hari-Hari Besar Nasional lainnya hanya menyanyikan Bait Pertama yang seperti menjadi Doa Bangsa Indonesia.

Dan banyak yang menyatakan bahwa ucapan/perkataan  (dalam hal ini termasuk nyanyian tentunya) adalah Doa. Jika kita terus bernyanyi dengan mengikuti Bait Satu dan Refrein terbaru, bisalah kita katakan inilah Doa dan Permohonan kita Sebangsa dan Setanah Air dan inilah yang kita dapat.

Saatnya kita kembali ke langkah selanjutnya yaitu menyanyikan Bait Keduanya dengan kembali pada Refrein Aslinya yang nilainya berisi Doa-Harapan yang lebih baik dan diperlukan Bangsa Indonesia saat ini.

Semoga para Pemimpin kita bisa mendengar dan mengerti hal ini.

TAHUKAH KAMU LAGU INDONESIA RAYA SEBENARNYA TERDIRI DARI 3 STANZA?

Tidak ada sumber jelas menceritakan mengapa Wage Rudolf Supratman membuat Lirik Lagu Indonesia raya sebanyak 3 Bait, dan juga tidak mungkin dia membuat itu tanpa tujuan atau asalan saja, atau Para “Founding Father’s” kita asal main copot menjadikan Indonesia Raya sebagai lagu Kebangsaan. tapi menyatakan itu sebagai ramalanjuga tidak baik, baiklah kita anggap ini adalah buah pemikiran akan perjalanan Bangsa Indonesia ini kedepannya, yang bisa ditelusuri dari Lirik Lagu aslinya. dan bisa di bagi dalam 3 Fase yakni:

Panitia Penyusun Naskah Brosur Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 1972, hal. 28–30

Bait Pertama: Fase harapan untuk berdirinya sebuah Negara dan perjuangannya untuk menjadikan sebuah bangsa.
Ayat 1 : adalah satu pernyataan dan pengakuan atas Indonesia sebagai tanah air dan tempat kediaman kita, seperti semangat saat diperdengarkannya lagu ini pertama kali yaitu saat Sumpah Pemuda.

Ayat 2 : adalah pernyataan diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan seruan agar Indonesia bersatu, sebagai sebuah bangsa.

Ayat 3 : adalah sebuah pengharapan agar bangsa ini menjadi nyata sebagai suatu bangsa dan ajakan untuk bangkit menjadi suatu bangsa bernama Indonesia.

Bait Kedua: Fase membangkitkan kesadaran dan kerelaan untuk membangun bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka:
Ayat 1 : adalah pernyataan agar kita sadar bahwa tanah ini tanah yang mulia dan kaya yang merupakan tambatan hati untuk seumur hidup kita.

Ayat 2 : adalah seruan bahwa negeri ini adalah warisan untuk anak cucu kita, dan seruan berdoa untuk Indonesia Bahagia.

Ayat 3: Pernyataan bahwa harapan tanah ini subur dengan jiwa rakyat subur dan membangkitkan kesadaran hati dan budi untuk Indonesia.

Bait Ketiga: Fase kemajuan dan kemakmuran dan untuk mempertahankan itu:
Ayat 1: pernyataan bahwa tanah ini suci yang harus kita pertahankan dan menjaganya seperti menjaga seorang Ibu.

Ayat 2: pernyataan Indonesia tanah berseri, dan tanah yang kita cintai, dan ajakan kembali komitmen untuk Satu Indonesia.

Ayat 3 : adalah ucapan berkat agar rakyat seluruh Indonesia Selamat dan Maju rakyat dan Pemimpinnya semuanya untuk Indonesia Raya.

Saatnya kita melangkah ke Bait Keduanya dan kembali pada Refrein Aslinya yang nilainya berisi Doa yang lebih baik dan diperlukan Indonesia saat ini

Dan Refrainnya adalah penyataan Indonesia sebagai bangsa yang Mulia, di tanah yang di cintai Rakyatnya dan harapan akan kejayaan Indonesia. Dan makna refrain saat ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan teks aslinya, dimana saat ini isinya tidak jauh dari tuntutan kemerdekaan atau hanya pernyataan kemerdekaan.

Kita bisa lihat bahwa lirik asli yang disiapkan oleh WR Supratman bukan lirik asal jadi. Tapi sebuah pemikiran matang dan panjang akan fase-fase perkembangan Indonesia sebagai Bangsa Merdeka.

Dan refrein terkini dan Peraturan pemerintah no. 44 tahun 1958 tentang Lagu Kebangsaan Indonsia Raya pasal 2 ayat 2 menyatakan bahwa dengan menyanyikan bait Pertama dan diulang sebanyak 2 kali yang diringi refrain sudah dianggap sah .

Jadi puluhan juta orang yang menyanyikan lagu Indonesia raya di setiap minggunya, termasuk siswa yang ikut Upacara Pengibaran Bendera pada setiap Hari Senin dan Hari-Hari Besar Nasional lainnya hanya menyanyikan Bait Pertama yang seperti menjadi Doa Bangsa Indonesia.

Dan banyak yang menyatakan bahwa ucapan/perkataan (dalam hal ini termasuk nyanyian tentunya) adalah Doa. Jika kita terus bernyanyi dengan mengikuti Bait Satu dan Refrein terbaru, bisalah kita katakan inilah Doa dan Permohonan kita Sebangsa dan Setanah Air dan inilah yang kita dapat.

Saatnya kita kembali ke langkah selanjutnya yaitu menyanyikan Bait Keduanya dengan kembali pada Refrein Aslinya yang nilainya berisi Doa-Harapan yang lebih baik dan diperlukan Bangsa Indonesia saat ini.

Semoga para Pemimpin kita bisa mendengar dan mengerti hal ini.

Sejarah Unik tentang Kemerdekaan Indonesia


Photo: TAHUKAH KAMU...?
Sejarah Unik Tentang Republik Indonesia 

Mungkinkah Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur? Coba simak ceritanya. Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. “Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya. Masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun!

Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

Hubungan antara revolusi Indonesia dan Hollywood, memang dekat. Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila semasa Presiden Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut “hampir secara kebetulan” dirayakan di sebuah hotel Hollywood. Bung Karno saat itu mengundang aktris legendaris,Marylin Monroe, untuk sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck, George Murphy dan Ronald Reagan (25 tahun kemudian menjadi Presiden AS). Yang unik dari pesta menjelang Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol. Pada pesta itu, Maryln menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!”

Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living Dangerously. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing di Indonesia pada 1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9 Juli 1942 siang bolong, Bung Karno mengeluarkan komentar pertama yang janggal didengar. Setelah menjalani pengasingan dan pembuangan oleh Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru tidak membicarakan strategis perjuangan menentang penjajahan. Masalah yang dibicarakannya, hanya tentang sepotong jas! “Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjikoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.

Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang. Byuuur

Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. “You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru

Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.

Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.

Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.

Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya lebih dari dua proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

Perjuangan frontal melawan Belanda,ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver,dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk,Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi sebuah pancuran air terjun.

Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946),Yogyakarta (1946-1948)dan Bukittinggi (1948-1949).
http://unik247.blogspot.com/2012/01/sejarah-unik-tentang-republik-indonesia.html

TAHUKAH KAMU...?
Sejarah Unik Tentang Republik Indonesia 

Mungkinkah Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur? Coba simak ceritanya. Pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. “Pating greges”, keluh Bung Karno setelah dibangunkan dokter kesayangannya. Kemudian darahnya dialiri chinineurethan intramusculair dan menenggak pil brom chinine. Lalu ia tidur lagi. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah. “Demikianlah Saudara-saudara! Kita sekalian telah merdeka!”, ujar Bung Karno di hadapan segelintir patriot-patriot sejati. Mereka lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil mengibarkan bendera pusaka Merah Putih. Setelah upacara yang singkat itu, Bung Karno kembali ke kamar tidurnya. Masih meriang. Tapi sebuah revolusi telah dimulai.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ternyata berlangsung tanpa protokol, tak ada korps musik, tak ada konduktor dan tak ada pancaragam. Tiang bendera pun dibuat dari batang bambu secara kasar, serta ditanam hanya beberapa menit menjelang upacara. Tetapi itulah, kenyataan yang yang terjadi pada sebuah upacara sekaral yang dinanti-nanti selama lebih dari tiga ratus tahun!

Setelah merdeka 43 tahun, Indonesia baru memiliki seorang menteri pertama yang benar-benar “orang Indonesia asli”. Karena semua menteri sebelumnya lahir sebelum 17 Agustus 1945. Itu berarti, mereka pernah menjadi warga Hindia Belanda dan atau pendudukan Jepang, sebab negara hukum Republik Indonesia memang belum ada saat itu. “Orang Indonesia asli” pertama yang menjadi menteri adalah Ir Akbar Tanjung (lahir di Sibolga, Sumatera Utara, 30 Agustus 1945), sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993).

Menurut Proklamasi 17 Agustus 1945, Kalimantan adalah bagian integral wilayah hukum Indonesia. Kenyataannya, pulau tersebut paling unik di dunia. Di pulau tersebut, ada 3 kepala negara yang memerintah! Presiden Soeharto (memerintah 4 wilayah provinsi), PM Mahathir Mohamad (Sabah dan Serawak) serta Sultan Hassanal Bolkiah (Brunei).

Hubungan antara revolusi Indonesia dan Hollywood, memang dekat. Setiap 1 Juni, selalu diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila semasa Presiden Soekarno. Pada 1956, peristiwa tersebut “hampir secara kebetulan” dirayakan di sebuah hotel Hollywood. Bung Karno saat itu mengundang aktris legendaris,Marylin Monroe, untuk sebuah makan malam di Hotel Beverly Hills, Hollywood. Hadir di antaranya Gregory Peck, George Murphy dan Ronald Reagan (25 tahun kemudian menjadi Presiden AS). Yang unik dari pesta menjelang Hari Lahir Pancasila itu, adalah kebodohan Marilyn dalam hal protokol. Pada pesta itu, Maryln menyapa Bung Karno bukan dengan “Mr President” atau “Your Excellency”, tetapi dengan “Prince Soekarno!”

Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film The Year of Living Dangerously. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan asing di Indonesia pada 1960-an. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

Naskah asli teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno dan didikte oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh Pemerintah! Anehnya, naskah historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu di keranjang sampah di rumah Laksamana Maeda, 17 Agustus 1945 dini hari, setelah disalin dan diketik oleh Sajuti Melik.
Pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan 19 hari.

Ketika tiba di Pelabuhan Sunda Kelapa 9 Juli 1942 siang bolong, Bung Karno mengeluarkan komentar pertama yang janggal didengar. Setelah menjalani pengasingan dan pembuangan oleh Belanda di luar Jawa, Bung Karno justru tidak membicarakan strategis perjuangan menentang penjajahan. Masalah yang dibicarakannya, hanya tentang sepotong jas! “Potongan jasmu bagus sekali!” komentar Bung Karno pertama kali tentang jas double breast yang dipakai oleh bekas iparnya, Anwar Tjikoroaminoto, yang menjemputnya bersama Bung Hatta dan segelintir tokoh nasionalis.

Rasa-rasanya di dunia ini, hanya the founding fathers Indonesia yang pernah mandi air seni. Saat pulang dari Dalat (Cipanasnya Saigon), Vietnam, 13 Agustus 1945, Soekarno bersama Bung Hatta, dr Radjiman Wedyodiningrat dan dr Soeharto (dokter pribadi Bung Karno) menumpang pesawat fighter bomber bermotor ganda. Dalam perjalanan, Soekarno ingin sekali buang air kecil, tetapi tak ada tempat. Setelah dipikir, dicari jalan keluarnya untuk hasrat yang tak tertahan itu. Melihat lubang-lubang kecil di dinding pesawat, di situlah Bung Karno melepaskan hajat kecilnya. Karena angin begitu kencang sekali, bersemburlah air seni itu dan membasahi semua penumpang. Byuuur

Berkat kebohongan, peristiwa sakral Proklamasi 17 Agustus 1945 dapat didokumentasikan dan disaksikan oleh kita hingga kini. Saat tentara Jepang ingin merampas negatif foto yang mengabadikan peristiwa penting tersebut, Frans Mendoer, fotografer yang merekam detik-detik proklamasi, berbohong kepada mereka. Dia bilang tak punya negatif itu dan sudah diserahkan kepada Barisan Pelopor, sebuah gerakan perjuangan. Mendengar jawaban itu, Jepang pun marah besar. Padahal negatif film itu ditanam di bawah sebuah pohon di halaman Kantor harian Asia Raja. Setelah Jepang pergi, negatif itu diafdruk dan dipublikasi secara luas hingga bisa dinikmati sampai sekarang. Bagaimana kalau Mendoer bersikap jujur pada Jepang?

Kali ini, Bung Hatta yang berbohong demi proklamasi. Waktu masa revolusi, Bung Karno memerintahkan Bung Hatta untuk meminta bantuan senjata kepada Jawaharlal Nehru. Cara untuk pergi ke India pun dilakukan secara rahasia. Bung Hatta memakai paspor dengan nama “Abdullah, co-pilot”. Lalu beliau berangkat dengan pesawat yang dikemudikan Biju Patnaik, seorang industrialis yang kemudian menjadi menteri pada kabinet PM Morarji Desai. Bung Hatta diperlakukan sangat hormat oleh Nehru dan diajak bertemu Mahatma Gandhi. Nehru adalah kawan lama Hatta sejak 1920-an dan Gandhi mengetahui perjuangan Hatta. Setelah pertemuan, Gandhi diberi tahu oleh Nehru bahwa “Abdullah” itu adalah Mohammad hatta. Apa reaksi Gandhi? Dia marah besar kepada Nehru, karena tidak diberi tahu yang sebenarnya. “You are a liar !” ujar tokoh kharismatik itu kepada Nehru

Bila 17 Agustus menjadi tanggal kelahiran Indonesia, justru tanggal tersebut menjadi tanggal kematian bagi pencetus pilar Indonesia. Pada tanggal itu, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, WR Soepratman (wafat 1937) dan pencetus ilmu bahasa Indonesia, Herman Neubronner van der Tuuk (wafat 1894) meninggal dunia.

Bendera Merah Putih dan perayaan tujuh belasan bukanlah monopoli Indonesia. Corak benderanya sama dengan corak bendera Kerajaan Monaco dan hari kemerdekaannya sama dengan hari proklamasi Republik Gabon (sebuah negara di Afrika Barat) yang merdeka 17 Agustus 1960.

Jakarta, tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia dan kota tempat Bung Karno dan Bung Hatta berjuang, tidak memberi imbalan yang cukup untuk mengenang co-proklamator Indonesia. Sampai detik ini, tidak ada “Jalan Soekarno-Hatta” di ibu kota Jakarta. Bahkan, nama mereka tidak pernah diabadikan untuk sebuah objek bangunan fasilitas umum apa pun sampai 1985, ketika sebuah bandara diresmikan dengan memakai nama mereka.

Gelar Proklamator untuk Bung Karno dan Bung Hatta, hanyalah gelar lisan yang diberikan rakyat Indonesia kepadanya selama 41 tahun! Sebab, baru 1986 Permerintah memberikan gelar proklamator secara resmi kepada mereka.

Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya lebih dari dua proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta, Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat dini hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.

Perjuangan frontal melawan Belanda,ternyata tidak hanya menelan korban rakyat biasa, tetapi juga seorang menteri kabinet RI. Soepeno, Menteri Pembangunan dan Pemuda dalam Kabinet Hatta, merupakan satu-satunya menteri yang tewas ditembak Belanda. Sebuah ujung revolver,dimasukkan ke dalam mulutnya dan diledakkan secara keji oleh seorang tentara Belanda. Pelipis kirinya tembus kena peluru. Kejadian tersebut terjadi pada 24 Februari 1949 pagi di sebuah tempat di Kabupaten Nganjuk,Jawa Timur. Saat itu, Soepeno dan ajudannya sedang mandi sebuah pancuran air terjun.

Belum ada negara di dunia yang memiliki ibu kota sampai tiga dalam kurun waktu relatif singkat. Antara 1945 dan 1948, Indonesia mempunyai 3 ibu kota, yakni Jakarta (1945-1946),Yogyakarta (1946-1948)dan Bukittinggi (1948-1949).

Tradisi Pernikahan dengan Sistem Menculik


TAHUKAH KAMU DI INDONESIA ADA PERNIKAHAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM MENCULIK???

habis dari tradisi cari jodoh sekarang ke tradisi menikah nih,,
adat sasak di Pulau Lombok terdapat adat menikah yang unik,, adat menikah ini menggunakan sistem menculik oleh pengantin pria dan ia menculik calon pengantin wanitanya...Maksudnya, sang pengantin wanita pada malam yang dijanjikan akan dijemput dan seolah diculik oleh calon pengantin pria. Setelah tiga hari, barulah calon pengantin pria datang berkunjung ke rumah mempelai wanita, bukan untuk “mengembalikan” tapi hanya memberitahukan bahwa kedua calon pengantin telah sepakat menikah. Orang tua calon pengantin wanita tidak berhak menolak karena anak wanita-nya membuktikan bahwa ia mau untuk dinikahi dengan tidak pulang ke rumah selama tiga hari.

Sebagai gantinya, orang tua dari pengantin wanita berhak meminta imbalan ( syarat yang harus dipenuhi calon pengantin pria apapun permintaannya ), kalau sudah setuju, barulah calon mempelai wanita dikembalikan ke rumahnya untuk persiapan pesta. Walau terkesan negatif, tapi adat ini adalah sebagai bentuk penghormatan pada wanita karena wanita bukanlah benda yang dapat ditawar atau diminta, dan sebagai bentuk pembuktian kesungguhan dan keberaniannya sebagai calon mempelai laki – laki yang pantas untuk dijadikan suami.

Photo: TAHUKAH KAMU DI INDONESIA ADA PERNIKAHAN YANG MENGGUNAKAN SISTEM MENCULIK???

habis dari tradisi cari jodoh sekarang ke tradisi menikah nih,,
adat sasak di Pulau Lombok terdapat adat menikah yang unik,, adat menikah ini menggunakan sistem menculik oleh pengantin pria dan ia menculik calon pengantin wanitanya...Maksudnya, sang pengantin wanita pada malam yang dijanjikan akan dijemput dan seolah diculik oleh calon pengantin pria. Setelah tiga hari, barulah calon pengantin pria datang berkunjung ke rumah mempelai wanita, bukan untuk “mengembalikan” tapi hanya memberitahukan bahwa kedua calon pengantin telah sepakat menikah. Orang tua calon pengantin wanita tidak berhak menolak karena anak wanita-nya membuktikan bahwa ia mau untuk dinikahi dengan tidak pulang ke rumah selama tiga hari.

Sebagai gantinya, orang tua dari pengantin wanita berhak meminta imbalan ( syarat yang harus dipenuhi calon pengantin pria apapun permintaannya ), kalau sudah setuju, barulah calon mempelai wanita dikembalikan ke rumahnya untuk persiapan pesta. Walau terkesan negatif, tapi adat ini adalah sebagai bentuk penghormatan pada wanita karena wanita bukanlah benda yang dapat ditawar atau diminta, dan sebagai bentuk pembuktian kesungguhan dan keberaniannya sebagai calon mempelai laki – laki yang pantas untuk dijadikan suami.

Kabuenga, Tradisi Cari Jodoh sambil Berbelanja


TAHUKAN KAMU TRADISI MENCARI JODOH PALING UNIK DI INDONESIA?

Tradisi itu adalah tradisi Kabuenga. Kabuenga merupakan tradisi khas Wakatobi. Kabuenga sudah ada sejak dahulu kala, konon sejak masa keemasan Kerajaan Buton. Tradisi ini bermula ketika kaum para pemuda maupun gadis setempat jarang mempunyai kesempatan bersua. Dahulu para pemuda sering berlayar untuk merantau atau lebih banyak di laut sehingga sulit bertemu dengan para gadis. Karena itulah, para lelaki dan perempuan lajang kemudian dipertemukan dalam Kabuenga. Mereka semua berkumpul di lapangan.

Saat prosesi ini, para perempuan berjualan makanan dan minuman. Mereka berpakaian khas setempat yang disebut wolio dan berkonde. Uniknya, konde yang dipakai para gadis berbeda dengan wanita yang sudah beristri. Para gadis memakai konde berbentuk bundar, sedangkan perempuan menikah menggunakan konde yang berkuncir lancip ke belakang.

Photo: TAHUKAN KAMU TRADISI MENCARI JODOH PALING UNIK DI INDONESIA?

Tradisi itu adalah tradisi Kabuenga. Kabuenga merupakan tradisi khas Wakatobi. Kabuenga sudah ada sejak dahulu kala, konon sejak masa keemasan Kerajaan Buton. Tradisi ini bermula ketika kaum para pemuda maupun gadis setempat jarang mempunyai kesempatan bersua. Dahulu para pemuda sering berlayar untuk merantau atau lebih banyak di laut sehingga sulit bertemu dengan para gadis. Karena itulah, para lelaki dan perempuan lajang kemudian dipertemukan dalam Kabuenga. Mereka semua berkumpul di lapangan.

Saat prosesi ini, para perempuan berjualan makanan dan minuman. Mereka berpakaian khas setempat yang disebut wolio dan berkonde. Uniknya, konde yang dipakai para gadis berbeda dengan wanita yang sudah beristri. Para gadis memakai konde berbentuk bundar, sedangkan perempuan menikah menggunakan konde yang berkuncir lancip ke belakang.

Perbedaan bentuk konde ini tentu memudahkan para pemuda mencari tambatan hati masing-masing. Dahulu, pria yang tertarik dengan seorang perempuan itu akan membeli makanan ataupun minumannya. Dari jual beli makanan ini diharapkan lelaki akan melanjutkan hubungannya dengan menyambangi rumah sang pujaan hati. Biasanya hubungan berlanjut ke jenjang pernikahan. Bisa dalam waktu dekat, bisa juga lama tergantung penerimaan kedua belah pihak.

Terlepas dari itu, para gadis duduk manis di lapangan. Di hadapan mereka, tersaji nampan-nampan cantik berisi masakan khas Wakatobi yang disebut liwo. Misalnya, kasuami dan kasuami pepe, nasi bambu dan lepat. Kasuami dan kasuami pepe adalah makanan khas Wakatobi yang berasal dari singkong. Selain menampilkan makanan dan minuman khas Wakatobi, biasanya berbagai tarian juga ditampilkan. Tentunya karena ini adalah ajang mencari jodoh, tarian yang ditampilkan adalah tarian yang melambangkan pernikahan.

Perbedaan bentuk konde ini tentu memudahkan para pemuda mencari tambatan hati masing-masing. Dahulu, pria yang tertarik dengan seorang perempuan itu akan membeli makanan ataupun minumannya. Dari jual beli makanan ini diharapkan lelaki akan melanjutkan hubungannya dengan menyambangi rumah sang pujaan hati. Biasanya hubungan berlanjut ke jenjang pernikahan. Bisa dalam waktu dekat, bisa juga lama tergantung penerimaan kedua belah pihak.

Terlepas dari itu, para gadis duduk manis di lapangan. Di hadapan mereka, tersaji nampan-nampan cantik berisi masakan khas Wakatobi yang disebut liwo. Misalnya, kasuami dan kasuami pepe, nasi bambu dan lepat. Kasuami dan kasuami pepe adalah makanan khas Wakatobi yang berasal dari singkong. Selain menampilkan makanan dan minuman khas Wakatobi, biasanya berbagai tarian juga ditampilkan. Tentunya karena ini adalah ajang mencari jodoh, tarian yang ditampilkan adalah tarian yang melambangkan pernikahan.

Rumah Kayu di Atas Laut Wakatobi


Photo: TAHUKAH KAMU RUMAH KAYU DI ATAS LAUT KHAS WAKATOBI?

Wakatobi merupakan pusat segitiga karang dunia dan diresmikan sebagai taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Bagi pecinta olahraga menyelam, Wakatobi menjanjikan eksotika dunia bawah air selain nama paten Bunaken atau Raja Ampat. 

Dalam kehidupannya, suku Bajo (penduduk mayoritas Wakatobi) mengenal empat kelompok masyarakat yang dibagi menurut kebiasaannya mencari ikan di laut. Kelompok-kelompok tersebut antara lain Lilibu (yang melaut satu hingga dua hari), Papongka (melaut satu hingga dua minggu), Sakai (melaut satu hingga dua bulan), dan Lame (yang melaut hingga berbulan-bulan).

Secara garis besar, suku Bajo lebih banyak menghabiskan hidupnya dengan mendiami perahu-perahu yang mereka rancang sebagai tempat bermukim. Mereka menyebutnya Palemana atau rumah perahu. Tak salah jika selanjutnya suku ini digolongkan sebagai “Orang-orang Perahu”. Kayu yang mereka gunakan adalah jenis kayu besi, jadi kayu tersebut tidak akan rapuh bila terus-menerus terkena air. Bahkan semakin terkena air, semakin kuat kayunya.
Ada juga masyarakat yang hidup di atas rumah kayu yang terletak di meti atau kawasan pasang surut. Rumah tersebut dinamakan Sope-sope.

Namun saat ini sudah jarang penduduk Wakatobi yang masih bertempat tinggal di Sope-sope atau Palemana. Kebanyakan dari mereka telah mendirikan rumah yang terbuat dari bata dan semen. Selain karena adanya pengaruh globalisasi, mendapatkan kayu besi untuk bahan dasar rumah merupakan hal yang sangat susah, karena seperti yang kita ketahui penebangan liar sering sekali terjadi. Sudah sepantasnya bagi kita yang merupakan generasi muda turun berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Walaupun kita tidak bertempat tinggal langsung di Wakatobi, kita dapat memulai hal positif mulai dari hal-hal kecil seperti mengingatkan kepada orang-orang betapa pentingnya fungsi tumbuhan bagi kehidupan kita pada masa ini, dan untuk masa depan keturunan kita. :)

TAHUKAH KAMU RUMAH KAYU DI ATAS LAUT KHAS WAKATOBI?

Wakatobi merupakan pusat segitiga karang dunia dan diresmikan sebagai taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektar, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia. Bagi pecinta olahraga menyelam, Wakatobi menjanjikan eksotika dunia bawah air selain nama paten Bunaken atau Raja Ampat. 

Dalam kehidupannya, suku Bajo (penduduk mayoritas Wakatobi) mengenal empat kelompok masyarakat yang dibagi menurut kebiasaannya mencari ikan di laut. Kelompok-kelompok tersebut antara lain Lilibu (yang melaut satu hingga dua hari), Papongka (melaut satu hingga dua minggu), Sakai (melaut satu hingga dua bulan), dan Lame (yang melaut hingga berbulan-bulan).

Secara garis besar, suku Bajo lebih banyak menghabiskan hidupnya dengan mendiami perahu-perahu yang mereka rancang sebagai tempat bermukim. Mereka menyebutnya Palemana atau rumah perahu. Tak salah jika selanjutnya suku ini digolongkan sebagai “Orang-orang Perahu”. Kayu yang mereka gunakan adalah jenis kayu besi, jadi kayu tersebut tidak akan rapuh bila terus-menerus terkena air. Bahkan semakin terkena air, semakin kuat kayunya.
Ada juga masyarakat yang hidup di atas rumah kayu yang terletak di meti atau kawasan pasang surut. Rumah tersebut dinamakan Sope-sope.

Namun saat ini sudah jarang penduduk Wakatobi yang masih bertempat tinggal di Sope-sope atau Palemana. Kebanyakan dari mereka telah mendirikan rumah yang terbuat dari bata dan semen. Selain karena adanya pengaruh globalisasi, mendapatkan kayu besi untuk bahan dasar rumah merupakan hal yang sangat susah, karena seperti yang kita ketahui penebangan liar sering sekali terjadi. Sudah sepantasnya bagi kita yang merupakan generasi muda turun berperan aktif dalam menjaga kelestarian alam. Walaupun kita tidak bertempat tinggal langsung di Wakatobi, kita dapat memulai hal positif mulai dari hal-hal kecil seperti mengingatkan kepada orang-orang betapa pentingnya fungsi tumbuhan bagi kehidupan kita pada masa ini, dan untuk masa depan keturunan kita. :)

Boh Rom-Rom, Jajanan Favorit Indonesia di Luar Negeri


Photo: TAHUKAH KAMU MAKANAN INDONESIA YANG MENJADI FAVORITE DI LUAR NEGERI?


Nanggroe Aceh - Awalnya ada penyelenggaraan event budaya yang memperkenalkan kebudayaan dan kerajinan tertentu kepada publik yang menjadi latar belakang event ini yang diselenggarakan oleh para mahasiswa penerima beasiswa dari Aceh dan juga penerima beasiswa IGSP DAAD sebanyak 15 orang di kota Dortmund, Jerman. Yang lebih membuat kita terkagum-kagum adalah para mahasiswa ini mempunyai inisiatif untuk membuat even ini yang dinamai dengan indonesische Kuche (dapur Indonesia) di tempat kursus bahasa Jerman mereka yang mempunyai anggota 100 orang dari berbagai negara. Meja yang diatur berjejer  yang berisi bermagai macam kuliner tampak seperti halnya bulan Ramadhan di Indonesia dengan berbagai macam makanan berbuka.

Tentu bumbu kuliner Indonesia sarat dengan rempah-rempah dan rempah-rempah sangat sulit didapati di daratan eropa dan hanya bisa didapatkan di toko-toko Asia dengan harga yang lumayan mahal. Namun hal ini tidaklah menjadi suatu persoalan berkat koordinasi dan kerjasama yang solit. Terutama mereka yang dari Aceh menyajikan sejumlah menu makanan, seperti mie jagung, soto ayam, perkedel jagung, wedang jahe, dan boh rom-rom (makanan khas Aceh).

Selain itu, mereka juga memutar video panorama alam Nusantara dan musik tradisional Indonesia. Semua yang berada dilembaga kursus itu, termasuk guru-guru, dan staf menikmati seluruh pertunjukan yang mereka sajikan dengan decak kagum. Para mahasiswa ini sempat dibuat kewalahan oleh para pengunjung karena harus berulang kali mengganti piring yang kosong. Namun hal itu malah membuat mereka menjadi semakin bersemangat. Semua pengunjung baik yang dari kota Dortmund sendiri maupun dari negara-negara lain mengaku sangat menyukai kuliner yang menunya dari rempah-rempah. Bahkan ada beberapa dari mereka langsung menjenguk kedapur untuk mengetahui cara memasak dan resepnya.



Para Mahasiswa dari Aceh yang merasa paling bahagia disini karena kuliner khas daerah mereka menjadi favorit para pengunjung, tidak hanya itu saja teman-teman mereka sesama penerima beasiswa juga mengatakan kalau kue yang warna hijau (boh rom-rom) itu adalah menu yang paling enak diantara menu  yang ada dan mereka juga tidak segan mengatakan kalau ingin mencicipinya lagi dan lagi.

Untuk Anda yang juga suka mencicipi kue boh rom-rom ini, sekilas saya akan memberi sedikit bocoron tentang bahan pembuatannya. Sebenarnya bahannya cukup mudah dicari, hanya tepung besar, gula aren, kelapa kukur, dan daun pandan. Selengkapnya Anda bisa lihat di bawah ini:

BUAT TEMEN2 YANG PENGEN NYOBA NGEBUAT BISA COBA RESEPNYA NIH :)

Bahan dan bumbu:

500 gram tepung ketan putih
Setengah sendok teh garam
100 ml air putih panas
80 ml air dingin
Air secukupnya buat merebus
3 lembar daun pandan
Setengah butir kelapa yang sudah dikukur
100 gram gula merah
2 lembar daun pandan
50 ml air

Cara Membuatnya:

Aduk tepung ketan dengan ditambahi garam beserta air panas samapi merata.
Jika belum terasa kalis maka tuangkan air putih sedikit demi sedikit hingga benar-benar terasa kalis
Panaskan air hingga mendidih beserta dengan daun pandan
Ambil satu sendok teh adonan, bulatkan (bulatannya kira-kira muat dimulut) dan jangan lupa mengisi dengan gula merah yang sudah diparut kasar di dalamnya.
Masukkan adonan yang telah jadi tadi ke air yang mendidik, masak hingga mengambang (kalau sudah mengembang berarti kemungkinan besar sudah matang).
Jika sudah matang lalu angkat, dan guling-gulingkan diatas parutan kelapa tadi. Selesai.
Jangan lupa untuk mengajak teman-teman untuk mencicipinya.
http://atjehliterature.blogspot.com/2012/10/kuliner-aceh-menjadi-favorit-di-kota.html

TAHUKAH KAMU MAKANAN INDONESIA YANG MENJADI FAVORITE DI LUAR NEGERI?

Awalnya ada penyelenggaraan event budaya yang memperkenalkan kebudayaan dan kerajinan tertentu kepada publik yang menjadi latar belakang event ini yang diselenggarakan oleh para mahasiswa penerima beasiswa dari Aceh dan juga penerima beasiswa IGSP DAAD sebanyak 15 orang di kota Dortmund, Jerman. Yang lebih membuat kita terkagum-kagum adalah para mahasiswa ini mempunyai inisiatif untuk membuat even ini yang dinamai dengan indonesische Kuche (dapur Indonesia) di tempat kursus bahasa Jerman mereka yang mempunyai anggota 100 orang dari berbagai negara. Meja yang diatur berjejer yang berisi bermagai macam kuliner tampak seperti halnya bulan Ramadhan di Indonesia dengan berbagai macam makanan berbuka.

Tentu bumbu kuliner Indonesia sarat dengan rempah-rempah dan rempah-rempah sangat sulit didapati di daratan eropa dan hanya bisa didapatkan di toko-toko Asia dengan harga yang lumayan mahal. Namun hal ini tidaklah menjadi suatu persoalan berkat koordinasi dan kerjasama yang solit. Terutama mereka yang dari Aceh menyajikan sejumlah menu makanan, seperti mie jagung, soto ayam, perkedel jagung, wedang jahe, dan boh rom-rom (makanan khas Aceh). Di Jawa juga ada makanan serupa Boh rom-rom yang disebut Klepon.

Selain itu, mereka juga memutar video panorama alam Nusantara dan musik tradisional Indonesia. Semua yang berada dilembaga kursus itu, termasuk guru-guru, dan staf menikmati seluruh pertunjukan yang mereka sajikan dengan decak kagum. Para mahasiswa ini sempat dibuat kewalahan oleh para pengunjung karena harus berulang kali mengganti piring yang kosong. Namun hal itu malah membuat mereka menjadi semakin bersemangat. Semua pengunjung baik yang dari kota Dortmund sendiri maupun dari negara-negara lain mengaku sangat menyukai kuliner yang menunya dari rempah-rempah. Bahkan ada beberapa dari mereka langsung menjenguk kedapur untuk mengetahui cara memasak dan resepnya.



Para Mahasiswa dari Aceh yang merasa paling bahagia disini karena kuliner khas daerah mereka menjadi favorit para pengunjung, tidak hanya itu saja teman-teman mereka sesama penerima beasiswa juga mengatakan kalau kue yang warna hijau (boh rom-rom) itu adalah menu yang paling enak diantara menu yang ada dan mereka juga tidak segan mengatakan kalau ingin mencicipinya lagi dan lagi.

Untuk Anda yang juga suka mencicipi kue boh rom-rom ini, sekilas saya akan memberi sedikit bocoron tentang bahan pembuatannya. Sebenarnya bahannya cukup mudah dicari, hanya tepung besar, gula aren, kelapa kukur, dan daun pandan. Selengkapnya Anda bisa lihat di bawah ini:

BUAT TEMEN2 YANG PENGEN NYOBA NGEBUAT BISA COBA RESEPNYA NIH :)

Bahan dan bumbu:

500 gram tepung ketan putih
Setengah sendok teh garam
100 ml air putih panas
80 ml air dingin
Air secukupnya buat merebus
3 lembar daun pandan
Setengah butir kelapa yang sudah dikukur
100 gram gula merah
2 lembar daun pandan
50 ml air

Cara Membuatnya:

Aduk tepung ketan dengan ditambahi garam beserta air panas samapi merata.
Jika belum terasa kalis maka tuangkan air putih sedikit demi sedikit hingga benar-benar terasa kalis
Panaskan air hingga mendidih beserta dengan daun pandan
Ambil satu sendok teh adonan, bulatkan (bulatannya kira-kira muat dimulut) dan jangan lupa mengisi dengan gula merah yang sudah diparut kasar di dalamnya.
Masukkan adonan yang telah jadi tadi ke air yang mendidik, masak hingga mengambang (kalau sudah mengembang berarti kemungkinan besar sudah matang).
Jika sudah matang lalu angkat, dan guling-gulingkan diatas parutan kelapa tadi. Selesai.
Jangan lupa untuk mengajak teman-teman untuk mencicipinya.

Source

Wisata Islam Aceh


TAHUKAH KAMU WISATA ISLAM TERBESAR DI ASEAN?
yapp..... ternyata indonesia masih jadi juaranya! :)

Aceh adalah daerah wisata religius terbesar di Asia Tenggara (Asean). Saat ini pemerintah Aceh sedang melakukan pembenahan secara menyeluruh pada objek-objek wisata dan menyiapkan masyarakat yang sadar wisata. Mengenai hal ini masyarakat Aceh sudah sangat peduli dengan pariwisata Aceh.

Salah satu negara yang mempunyai wisatawan terbanyak di Aceh adalah negara Malaysia. Para wisatawan ini ingin menikmati suasana religius Aceh terutama pada peringatan hari-hari besar Islam. 

Menurut Dinas Pariwisata Aceh, menggalang kerja sama dengan travel di Malaysia untuk mempromosikan wisata religius Aceh. Pada hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha masyarakat Aceh selalu memperlihatkan bagaimana rakyat Aceh menyambut Lebaran tiba, dan juga menyambut bulan Ramadhan disebelumnya. Dinas Pariwisata Aceh juga akan mengelar pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk mendukung program pariwisata yang islami. salah satu kiat untuk membangun pariwisata itu, Dinas Pariwisata telah melatih para abang becak, pemilik-pemilik rumah makan, manajemen mesjid, sebagai bagian dari kegiatan mendukung pariwisata Aceh.

Photo: TAHUKAH KAMU WISATA ISLAM TERBESAR DI ASEAN?
yapp..... ternyata indonesia masih jadi juaranya! :)


Aceh adalah daerah wisata religius terbesar di Asia Tenggara (Asean). Saat ini pemerintah Aceh sedang melakukan pembenahan secara menyeluruh pada objek-objek wisata dan menyiapkan masyarakat yang sadar wisata. Mengenai hal ini masyarakat Aceh sudah sangat peduli dengan pariwisata Aceh.
Salah satu negara yang mempunyai wisatawan terbanyak di Aceh adalah negara Malaysia. Para wisatawan ini ingin menikmati suasana religius Aceh terutama pada peringatan hari-hari besar Islam. 
Menurut Dinas Pariwisata Aceh, menggalang kerja sama dengan travel di Malaysia untuk mempromosikan wisata religius Aceh. Pada hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha masyarakat Aceh selalu memperlihatkan bagaimana rakyat Aceh menyambut Lebaran tiba, dan juga menyambut bulan Ramadhan disebelumnya. Dinas Pariwisata Aceh juga akan mengelar pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk mendukung program pariwisata yang islami. salah satu kiat untuk membangun pariwisata itu, Dinas Pariwisata telah melatih para abang becak, pemilik-pemilik rumah makan, manajemen mesjid, sebagai bagian dari kegiatan mendukung pariwisata Aceh.

Jajanan Unik dari Kaki Gunung Kerinci


Photo: TAHUKAH KAMU JAJANAN UNIK DI KAKI GUNUNG KERINCI?

Bila Anda liburan sedang ke Kerinci, mendaki gunung, atau berwisata ke hamparan kebun teh Kayu Aro di kaki Gunung Kerinci, provinsi Jambi, jangan lewatkan mengunjungi Pasar Bedeng Delapan Kayu Aro yang hanya ada tiap hari Minggu.

Banyak jajanan unik yang dijual di tempat ini. Uniknya karena jenis jajanannya cukup banyak dan multikultural yang juga menggambarkan keragaman masyarakat di Kayu Aro di kaki gunung Kerinci.



Sebagian besar warga Kayu Aro berasal dari Jawa, yang datang sebagai kuli kontrak yang didatangkan Belanda saat perusahaan Belanda Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam ( NV HVA ) membuka perkebunan ini pada 1928. Pasar ini juga sudah ada sejak zaman Belanda saat perkebunan teh mulai dibuka.

Mereka yang berasal dari Jawa lalu menetap di Kayu Aro. Sahingga tidak heran, bila jajanan tradisional Jawa yang sudah langka mudah dicari di pasar Bedeng Delapan Kayu Aro, seperti cenil, sengkulun, gemblung hingga tiwul.

Selain itu juga ada jajanan khas Minang seperti onde - onde, lamang golek, bakwan, dan pinukuik. Orang Minang juga banyak di Kayu Aro, karena Kayu Aro juga perbatasan antara Sumatera Barat dengan provinsi Jambi. Dan tentu saja ada jajanan khas kerinci, penduduk lokal. Jajanan khas Kerinci ini seperti dodol kentang dan sirup kulit kayu manis.

Cobalah masuk ke dalam pasar. ada banyak jajanan enak yang hanya dijual di atas meja - meja kayu di lapang - lapak. Ada si mbak yang menjual sengkulun, gemblung, tiwul dan cenil. Sengkulun dari tepung gaplek yang berwarna coklat tua itu ditaburi dengan kelapa parut dan dibungkus daun waru. Aroma daun warunya yang khas menambah nikmatnya menyantap sengkulun manis yang rasanya mirip nasi ini.

Makanan lainnya cenil yang merah jambu dengan siraman cairan gula merah juga dibungkus daun waru. Dan harganya amat murah, masing - masing satu porsi hanya Rp 2 ribu.Sedangkan sepotong sengkulun dan gemblung harganya hanya Rp 400 rupiah. Sengkulun ini lapis atasnya merah jambu dan bawahnya putih. Terbuat dari tepung ketan dicampur kelapa dan gula lalu dikukus diatas daun pisang. Sedangkan gemblung dari beras ketan dicampur parutan kelapa lalu dikukus dan digoreng. Harganya hanya 500.

Banyak juga jajanan tradisional yang sudah langka masih dijual di Pasar ini, seperti berondong jagung yang dibulatkan sebesar bola tenis dan lengket karena dibalur gula tebu yang juga dibuat di Kayu Aro. Jajanan lainnya juga tak kalah unik, seperti sarang burung dari parutan ubi jalar, roti kukus, kue cucur dan ondol - ondol beras ketan berwarna pink serta ondol - ondol kacang merah.

"Ondol-ondol kacang merah ini yang paling khas Kayu Aro, karena terbuat dari kacang merah yang banyak ditanam di sini," ujar Mbak Ros penjual jajanan di Pasar Bedeng Delapan.

Ondol - ondolnya unik, sebesar bola golf, isinya kacang merah rebus yang digiling kasar, dicampur irisan gula merah dan parutan kelapa. Lalu dipanaskan dan dibulatkan. Dibalur dengan larutan tepung beras dan digoreng. Sebuah ondol - ondol kacang merah yang sarat protein ini dijual tiga buah seharga Rp 1000. Ada juga pecel khas Kayu Aro yang enak.

Sayurnya terdiri dari daun singkong, mi kuning, irisan haus kol mentah, irisan daun kol yang direbus, toge dan irisan labu siam rebus yang disiram kuah kacang dan kerupuk ubi. Untuk mencari jajanan yang sudah langka, silahkan datang ke Pasar Bedeng Delapan Kayu Aro.

TAHUKAH KAMU JAJANAN UNIK DI KAKI GUNUNG KERINCI?

Bila Anda liburan sedang ke Kerinci, mendaki gunung, atau berwisata ke hamparan kebun teh Kayu Aro di kaki Gunung Kerinci, provinsi Jambi, jangan lewatkan mengunjungi Pasar Bedeng Delapan Kayu Aro yang hanya ada tiap hari Minggu.

Banyak jajanan unik yang dijual di tempat ini. Uniknya karena jenis jajanannya cukup banyak dan multikultural yang juga menggambarkan keragaman masyarakat di Kayu Aro di kaki gunung Kerinci.

Sebagian besar warga Kayu Aro berasal dari Jawa, yang datang sebagai kuli kontrak yang didatangkan Belanda saat perusahaan Belanda Namlodee Venotchaat Handle Verininging Amsterdam ( NV HVA ) membuka perkebunan ini pada 1928. Pasar ini juga sudah ada sejak zaman Belanda saat perkebunan teh mulai dibuka.

Mereka yang berasal dari Jawa lalu menetap di Kayu Aro. Sahingga tidak heran, bila jajanan tradisional Jawa yang sudah langka mudah dicari di pasar Bedeng Delapan Kayu Aro, seperti cenil, sengkulun, gemblung hingga tiwul.

Selain itu juga ada jajanan khas Minang seperti onde - onde, lamang golek, bakwan, dan pinukuik. Orang Minang juga banyak di Kayu Aro, karena Kayu Aro juga perbatasan antara Sumatera Barat dengan provinsi Jambi. Dan tentu saja ada jajanan khas kerinci, penduduk lokal. Jajanan khas Kerinci ini seperti dodol kentang dan sirup kulit kayu manis.

Cobalah masuk ke dalam pasar. ada banyak jajanan enak yang hanya dijual di atas meja - meja kayu di lapang - lapak. Ada si mbak yang menjual sengkulun, gemblung, tiwul dan cenil. Sengkulun dari tepung gaplek yang berwarna coklat tua itu ditaburi dengan kelapa parut dan dibungkus daun waru. Aroma daun warunya yang khas menambah nikmatnya menyantap sengkulun manis yang rasanya mirip nasi ini.

Makanan lainnya cenil yang merah jambu dengan siraman cairan gula merah juga dibungkus daun waru. Dan harganya amat murah, masing - masing satu porsi hanya Rp 2 ribu.Sedangkan sepotong sengkulun dan gemblung harganya hanya Rp 400 rupiah. Sengkulun ini lapis atasnya merah jambu dan bawahnya putih. Terbuat dari tepung ketan dicampur kelapa dan gula lalu dikukus diatas daun pisang. Sedangkan gemblung dari beras ketan dicampur parutan kelapa lalu dikukus dan digoreng. Harganya hanya 500.

Banyak juga jajanan tradisional yang sudah langka masih dijual di Pasar ini, seperti berondong jagung yang dibulatkan sebesar bola tenis dan lengket karena dibalur gula tebu yang juga dibuat di Kayu Aro. Jajanan lainnya juga tak kalah unik, seperti sarang burung dari parutan ubi jalar, roti kukus, kue cucur dan ondol - ondol beras ketan berwarna pink serta ondol - ondol kacang merah.

"Ondol-ondol kacang merah ini yang paling khas Kayu Aro, karena terbuat dari kacang merah yang banyak ditanam di sini," ujar Mbak Ros penjual jajanan di Pasar Bedeng Delapan.

Ondol - ondolnya unik, sebesar bola golf, isinya kacang merah rebus yang digiling kasar, dicampur irisan gula merah dan parutan kelapa. Lalu dipanaskan dan dibulatkan. Dibalur dengan larutan tepung beras dan digoreng. Sebuah ondol - ondol kacang merah yang sarat protein ini dijual tiga buah seharga Rp 1000. Ada juga pecel khas Kayu Aro yang enak.

Sayurnya terdiri dari daun singkong, mi kuning, irisan haus kol mentah, irisan daun kol yang direbus, toge dan irisan labu siam rebus yang disiram kuah kacang dan kerupuk ubi. Untuk mencari jajanan yang sudah langka, silahkan datang ke Pasar Bedeng Delapan Kayu Aro.

Hotel Paling Unik di Indonesia

TAHUKAH KAMU Hotel Paling Unik di Indonesia adalah Hotel POHON INN di Batu, Malang, Jawa Timur. Dengan arsitektur yang membuat kita merasa tinggal di rumah pohon dan dengan fasilitas Jungle fast food "Restaurant Berputar", suasana hutan dan satwa-satwanya, 2 executive meeting rooms, free parking, free hotspot, dan drug store. Selain itu terdapat pemandangan indah dikelilingi oleh pemandangan G. Arjuna dan Bukit Panderman dan dekat dengan area wisata Jatim Park I dan Jatim Park II!

Photo: TAHUKAH KAMU Hotel Paling Unik di Indonesia adalah Hotel POHON INN di Batu, Malang, Jawa Timur. Dengan arsitektur yang membuat kita merasa tinggal di rumah pohon dan dengan fasilitas Jungle fast food "Restaurant Berputar", suasana hutan dan satwa-satwanya, 2 executive meeting rooms, free parking, free hotspot, dan drug store. Selain itu terdapat pemandangan indah dikelilingi oleh pemandangan G. Arjuna dan Bukit Panderman dan dekat dengan area wisata Jatim Park I dan Jatim Park II!

Pulau Biawak, Pulau dengan Jumlah Hewan Penghuni Terbanyak

TAHUKAH KAMU Indonesia yang terkenal dengan negara kepulauan terbesar memiliki pulau-pulau yang hanya dihuni oleh binatang. Salah satunya adalah Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat. Pulau ini hanya dihuni oleh biawak, baik kecil hingga besar, tersebar di seluruh penjuru pulau. Hanya 4-5 jam dari pelabuhan Indramayu. Disini anda bisa bersantai karena perairannya yang jernih dengan alam yang eksotis namun harus tetap waspada dengan sabetan ekor biawak ya!

Photo: TAHUKAH KAMU Indonesia yang terkenal dengan negara kepulauan terbesar memiliki pulau-pulau yang hanya dihuni oleh binatang. Salah satunya adalah Pulau Biawak, Indramayu, Jawa Barat. Pulau ini hanya dihuni oleh biawak, baik kecil hingga besar, tersebar di seluruh penjuru pulau. Hanya 4-5 jam dari pelabuhan Indramayu. Disini anda bisa bersantai karena perairannya yang jernih dengan alam yang eksotis namun harus tetap waspada dengan sabetan ekor biawak ya!

Bagteria yang Mendunia


Photo: TAHUKAH KAMU Tas ‘Bagteria’ buatan Indonesia?
Tas ‘Bagteria’ buatan Indonesia terpampang indah di berbagai etalase mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Tas merek ‘Bagteria’ merupakan hasil karya Nancy Go, seorang putri bangsa keturunan Brazil yang berhasil merambah kancah mode dunia dengan tas-tas cantiknya. Nancy bersama suaminya Bert Ng, memilih nama merek “Bagteria” yang terkesan global dan mengandung unsur humor. Hal tersebut sengaja dilakukan agar bisa memainkan citra produknya. Bagteria diharapkan terkenal seperti bakteri yang mewabah, menjadi ‘infeksi’ di seluruh dunia. Nancy den Bert mendirikan PT Metamorfosa Abadi, yang merupakan payung hukum Bagteria. Dengan modal Rp.300 juta, pada bulan Mei 2000 mereka membuat workshop pembuatan tas dengan menyewa sebuah rumah, yang letaknya persis di depan kediaman keluarga Ng di kawasan Jakarta Barat. Saat itu, mereka hanya mempekerjakan 5 karyawan. Nancy lahir di Sao Paulo Brazil pada tanggal 6 Januari 1963. Ia sempat disarankan untuk mendaftarkan ‘Bagteria’ di italia dan mengubah mereknya dengan kata-kata berbau Italia. Tujuan tersebut terutama masalah gengsi di mana Italia memang terkenal dengan fashionnya. Namun Nancy memutuskan untuk mempertahankan merek ‘Bagteria’ dan mendaftarkannya di Indonesia. Di Eropa dan Amerika, merek Bagteria setaraf dengan Louis Vuitton, Chanel, atau Christian Lacroix. Public figure dunia yang mengenakan tas Bagteria ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips (cucu Ratu Elizabeth II), Emma Thomson, dan Audrey Tatou. Mulanya Nancy dan Bert menawarkan Bagteria sebagai produk ekspor. Sebagai langkah awal, mereka membidik Hongkong sebagai kiblat mode Asia. Nancy menawarkan bisnis dengan konsep waralaba. Di tiap negara, mereka memilih satu distributor sebagai master franchise untuk memasarkan Bagteria ke butik pilihan. Namun, ia mengecualikan Taiwan. Khusus untuk negara tersebut, Nancy melakukan bisnis secara kemitraan. Namun ternyata Indonesia bukan merupakan sasaran pemasaran ‘Bagteria’ yang pertama. Untuk ukuran masyarakat Indonesia, harga jual dalam negeri yang berkisar 1 - 8 juta per tas, masih dianggap terlalu mahal. ‘Bagteria’ memang menggunakan bahan baku yang unik seperti kristal swarovski, manik, payet, batuan semi-precious, hingga emas dan perak dalam ukuran milimeter semuanya dijahit secara teliti satu per satu. Selain itu bahan yang digunakan adalah bulu domba, kulit belut, piton, ostrich, kulit ikan salmon, dan gading mammoth. Bahan-bahan ini dipesan langsung ke Siberia, Islandia, dan Afrika. Nancy juga memanfaatkan bahan lokal, seperti kulit piton, kulit buaya, kerang, kayu, dan perak dari perajin Bali dan Yogya.

TAHUKAH KAMU Tas ‘Bagteria’ buatan Indonesia?
Tas ‘Bagteria’ buatan Indonesia terpampang indah di berbagai etalase mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Tas merek ‘Bagteria’ merupakan hasil karya Nancy Go, seorang putri bangsa keturunan Brazil yang berhasil merambah kancah mode dunia dengan tas-tas cantiknya. Nancy bersama suaminya Bert Ng, memilih nama merek “Bagteria” yang terkesan global dan mengandung unsur humor. Hal tersebut sengaja dilakukan agar bisa memainkan citra produknya. Bagteria diharapkan terkenal seperti bakteri yang mewabah, menjadi ‘infeksi’ di seluruh dunia. Nancy den Bert mendirikan PT Metamorfosa Abadi, yang merupakan payung hukum Bagteria. Dengan modal Rp.300 juta, pada bulan Mei 2000 mereka membuat workshop pembuatan tas dengan menyewa sebuah rumah, yang letaknya persis di depan kediaman keluarga Ng di kawasan Jakarta Barat. Saat itu, mereka hanya mempekerjakan 5 karyawan.

Nancy lahir di Sao Paulo Brazil pada tanggal 6 Januari 1963. Ia sempat disarankan untuk mendaftarkan ‘Bagteria’ di italia dan mengubah mereknya dengan kata-kata berbau Italia. Tujuan tersebut terutama masalah gengsi di mana Italia memang terkenal dengan fashionnya. Namun Nancy memutuskan untuk mempertahankan merek ‘Bagteria’ dan mendaftarkannya di Indonesia. Di Eropa dan Amerika, merek Bagteria setaraf dengan Louis Vuitton, Chanel, atau Christian Lacroix. Public figure dunia yang mengenakan tas Bagteria ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips (cucu Ratu Elizabeth II), Emma Thomson, dan Audrey Tatou. Mulanya Nancy dan Bert menawarkan Bagteria sebagai produk ekspor. Sebagai langkah awal, mereka membidik Hongkong sebagai kiblat mode Asia. Nancy menawarkan bisnis dengan konsep waralaba. Di tiap negara, mereka memilih satu distributor sebagai master franchise untuk memasarkan Bagteria ke butik pilihan. Namun, ia mengecualikan Taiwan. Khusus untuk negara tersebut, Nancy melakukan bisnis secara kemitraan.

Namun ternyata Indonesia bukan merupakan sasaran pemasaran ‘Bagteria’ yang pertama. Untuk ukuran masyarakat Indonesia, harga jual dalam negeri yang berkisar 1 - 8 juta per tas, masih dianggap terlalu mahal. ‘Bagteria’ memang menggunakan bahan baku yang unik seperti kristal swarovski, manik, payet, batuan semi-precious, hingga emas dan perak dalam ukuran milimeter semuanya dijahit secara teliti satu per satu. Selain itu bahan yang digunakan adalah bulu domba, kulit belut, piton, ostrich, kulit ikan salmon, dan gading mammoth. Bahan-bahan ini dipesan langsung ke Siberia, Islandia, dan Afrika. Nancy juga memanfaatkan bahan lokal, seperti kulit piton, kulit buaya, kerang, kayu, dan perak dari perajin Bali dan Yogya.

Gamelan, Alat Musik Tradisional Indonesia yang Jadi Kurikulum di Luar Negeri


Photo: TAHUKAH KAMU ?
Gamelan menjadi kurikulum sekolah di Di New Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan Jepang. Gamelan Jawa telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250 - Special Indonesian Gamelan berdasarkan kesepakatan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington dengan NZSM pada tahun 1975. Kesepakatan ini ditindak-lanjuti dengan pemberian seperangkat gamelan Pelog oleh KBRI Wellington dengan status ‘pinjaman permanen’. Jumlah mahasiswa ‘gamelan course’ tahun 2011 mencapai 23 orang. Melebihi batas maksimal penerimaan mahasiswa khususnya untuk mata kuliah PERF250 sebanyak 18 orang. Ini menunjukkan besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni budaya Indonesia khususnya gamelan. Jangka waktu pengajaran sangat singkat yaitu satu semester atau kurang lebih 13 minggu. Dalam kurun waktu tersebut, selain mahasiswa harus mampu memainkan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik, mereka juga harus mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan. Kepiawaian para mahasiswa tersebut ditampilkan dalam acara Ujian Akhir mata kuliah gamelan Jawa bertajuk “Heavenly Gongs : Music from Java” pada Minggu, 12 Juni 2011 lalu yang diselenggarakan di Adams Concert Room (ACR) NZSM. Acara tersebut mampu membuat kagum sekitar 200 penonton dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pengajar, masyarakat New Zealand dan Indonesia. Festival Gamelan Dunia pertama diadakan tahun 1986 di Kanada. 
AYOOO LESTARIKANNN BUDAYA KITA :d

TAHUKAH KAMU ?
Gamelan menjadi kurikulum sekolah di Di New Zealand, Singapura, Amerika Serikat dan Jepang. Gamelan Jawa telah menjadi salah satu kurikulum tetap di New Zealand School of Music (NZSM) dengan kode mata kuliah PERF250 - Special Indonesian Gamelan berdasarkan kesepakatan kerjasama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington dengan NZSM pada tahun 1975.

Kesepakatan ini ditindak-lanjuti dengan pemberian seperangkat gamelan Pelog oleh KBRI Wellington dengan status ‘pinjaman permanen’. Jumlah mahasiswa ‘gamelan course’ tahun 2011 mencapai 23 orang. Melebihi batas maksimal penerimaan mahasiswa khususnya untuk mata kuliah PERF250 sebanyak 18 orang. Ini menunjukkan besarnya minat mahasiswa NZSM untuk mendalami seni budaya Indonesia khususnya gamelan. Jangka waktu pengajaran sangat singkat yaitu satu semester atau kurang lebih 13 minggu.

Dalam kurun waktu tersebut, selain mahasiswa harus mampu memainkan sebanyak 3 gending gamelan dengan teknik menabuh yang baik, mereka juga harus mendalami teori tentang sejarah dan perkembangan gamelan. Kepiawaian para mahasiswa tersebut ditampilkan dalam acara Ujian Akhir mata kuliah gamelan Jawa bertajuk “Heavenly Gongs : Music from Java” pada Minggu, 12 Juni 2011 lalu yang diselenggarakan di Adams Concert Room (ACR) NZSM. Acara tersebut mampu membuat kagum sekitar 200 penonton dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pengajar, masyarakat New Zealand dan Indonesia. Festival Gamelan Dunia pertama diadakan tahun 1986 di Kanada. 

AYOOO LESTARIKANNN BUDAYA KITA :D

Letusan Gunung Terdahsyat di Indonesia


TAHUKAH KAMU LETUSAN GUNUNG TERDAHSYAT YANG ADA DI INDONESIA?

Gunung Tambora, Pulau Sumbawa meletus bulan april tahun1815. Letusan gunung ini merupakan letusan gunung terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Letusan Tambora terdengar hingga pulau Sumatra (Lebih dari 2000 KM) Abu vulkanik pun jatuh hingga kalimantan,Sulawesi,Jawa,dan Maluku serta menyebabkan kematian tidak kurang dari 71.000 Jiwa. Letusan gunung tambora juga menyebabkan perubahan iklim dunia. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen gagal dan kematian ternak di bumi bagian utara hingga menyebabkan kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Photo: TAHUKAH KAMU LETUSAN GUNUNG TERDAHSYAT YANG ADA DI INDONESIA?

Gunung Tambora, Pulau Sumbawa meletus bulan april tahun1815. Letusan gunung ini merupakan letusan gunung terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia. Letusan Tambora terdengar hingga pulau Sumatra (Lebih dari 2000 KM) Abu vulkanik pun jatuh hingga kalimantan,Sulawesi,Jawa,dan Maluku serta menyebabkan kematian tidak kurang dari 71.000 Jiwa. Letusan gunung tambora juga menyebabkan perubahan iklim dunia. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen gagal dan kematian ternak di bumi bagian utara hingga menyebabkan kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Hewan Terkecil di Dunia


TAHUKAH KAMU HEWAN UNIK DI INDONESIA YANG MASUK REKOR DUNIA?
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa.

Hewan purba yang masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan berat 90kg dan panjang 3 meter.

Terdapat juga ikan terkecil di dunia sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10 meter yaitu Ular Sanca Kembang (Python Reticulates).

Photo: TAHUKAH KAMU HEWAN UNIK DI INDONESIA YANG MASUK REKOR DUNIA?
Indonesia memiliki kekayaan fauna yang luar biasa.

Hewan purba yang masih hidup di Indonesia adalah komodo, kadal terbesar di dunia dengan berat 90kg dan panjang 3 meter.

Terdapat juga ikan terkecil di dunia sebesar nyamuk yang ditemukan di Sumatera. Di Sulawesi masih hidup primata terkecil di dunia yang mirip monyet yakni Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Di pulau yang sama ditemukan pula ular terpanjang di dunia sepanjang 10 meter yaitu Ular Sanca Kembang (Python Reticulates).

Gua Terdalam di Indonesia


TAHUKAH KAMU GUA TERDALAM DI INDONESIA?
Bumi tak Hanya memiliki gunung, lembah, sungai, laut, air terjun. dan keindahan alam lainya. tetapi bumi juga memiliki Gua. Ada Banyak sekali gua yang berada di Indonesia. Gua-gua tersebut sebagian terjadi secara alami dan ada juga yang dibuat. Gua Alami yang terdalam di Indonesia bertempatan di Kebumen, Jawa Tengah. Gua tersebut bernama Gua Petruk. Gua Petruk ini memiliki kedalaman jelajah mencapai 2000 M atau lebih tepat 2 KM.

Photo: TAHUKAH KAMU GUA TERDALAM DI INDONESIA?
Bumi tak Hanya memiliki gunung, lembah, sungai, laut, air terjun. dan keindahan alam lainya. tetapi bumi juga memiliki Gua. Ada Banyak sekali gua yang berada di Indonesia. Gua-gua tersebut sebagian terjadi secara alami dan ada juga yang dibuat. Gua Alami yang terdalam di Indonesia bertempatan di Kebumen, Jawa Tengah. Gua tersebut bernama Gua Petruk. Gua Petruk ini memiliki kedalaman jelajah mencapai 2000 M atau lebih tepat 2 KM.