Sabtu, 24 November 2012

Bungin, Pulau yang Terbuat dari Karang


Photo: TAHUKAH KAMU PULAI DI INDONESIA YANG DIBANGUN DI ATAS KARANG?
yapp.... masih tentang pulau bungin nih :)
Pulau Bungin ini terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Jalanan menuju pulau ini nggak terlalu bagus. Selain sempit, kondisinya yang berbatu dan berkerikil malah bikin pertanyaan di kepala, "Sebenarnya pulau apa sih Pulau Bungin ini?"

Awal tujuan ke pulau ini untuk liputan tentang teripang. Karena di sini banyak ditemukan teripang, selain untuk dikonsumsi, ada juga proses pengasapan, bahkan ekspor teripang ke luar negeri. Wah, menarik! Setelah sedikit bertanya dan iseng-iseng mencari informasi, ternyata pulau ini salah satu pulau terpadat penduduknya di dunia. Ada sekitar 800-an kepala keluarga, atau 3000-an orang yang mendiami pulau dengan luas awal sekitar 3 hektar dan sekarang, luasnya sekitar 8 hektar.

Pulau Bungin ini sebenernya adalah karang yang keras. Seiring dengan banyak pendatang dan semakin besar keluarga yang tinggal, maka karang semakin ditambah. Hukum adatnya, setiap ada pasangan yang ingin menikah, mereka harus menimbun sendiri karang untuk dibuat rumah. Untuk pendatang, setelah meminta izin, mereka akan diberikan tanah seluas 7x12 meter untuk membangun rumah.

Ada beberapa hal yang unik di pulau bungin ini. Karena dibangun di atas karang, maka sama sekali nggak ada pepohonan disini. Tanaman tidak ada yang bisa tumbuh. Tapi, agak heran juga, banyak yang memelihara kambing di sini. Why? Why would the people have goats? Pas saya tanya sih, jawabannya ya selain ada yang bisa dijual, kadang bisa juga untuk perayaan seperti Idul kurban.

Nah, karena nggak ada rumput atau tanaman maka kambing-kambing ini makannya sampah, kertas, bahkan salah seorang warga bilang kalau dibuka perutnya, pasti isinya banyak plastik. "Duh, mbing malang juga nasibmu."

Dulu, perahu adalah satu satunya alat trasnportasi jika penduduk mau ke daratan. Tapi sejak tahun 2002, pemerintah membangun jalan, jadi akses menuju dan keluar Pulau Bungin lebih mudah. Dulu, hampir semua masyarakatnya melaut. Bayangkan saja, lulus SMP sudah harus bisa bantu melaut orang tua. Tapi, sekarang, sudah mengerti sekolah dan sudah banyak pekerjaan yang mereka bisa lakukan di kota atau bahkan di seberang pulau, yaitu Lombok atau Bali.

Ada dua SD di pulau ini, dan postu atau pos pembantu untuk memeriksa kesehatan warga. Tapi, yang paling ditakuti warga adalah kebakaran. Karena jarak yang sangat dempet antar satu rumah ke rumah lain, dan rumah banyak yang terbuat dari kayu maka api bisa menjadi pelahap paling cepat. Kalau sudah ada api sedikit, warga biasanya langsung panik dan bersama-sama memadamkan api. "Yah, harus gitu!" hehehe :)
http://travel.detik.com/read/2011/12/19/204916/1795057/1025/pulau-bungin-pulau-yang-terbuat-dari-karang

TAHUKAH KAMU PULAU DI INDONESIA YANG TERBUAT DARI KARANG?
Yapp.... masih tentang pulau bungin nih :)
Pulau Bungin ini terletak di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa. Jalanan menuju pulau ini nggak terlalu bagus. Selain sempit, kondisinya yang berbatu dan berkerikil malah bikin pertanyaan di kepala, "Sebenarnya pulau apa sih Pulau Bungin ini?"

Awal tujuan ke pulau ini untuk liputan tentang teripang. Karena di sini banyak ditemukan teripang, selain untuk dikonsumsi, ada juga proses pengasapan, bahkan ekspor teripang ke luar negeri. Wah, menarik! Setelah sedikit bertanya dan iseng-iseng mencari informasi, ternyata pulau ini salah satu pulau terpadat penduduknya di dunia. Ada sekitar 800-an kepala keluarga, atau 3000-an orang yang mendiami pulau dengan luas awal sekitar 3 hektar dan sekarang, luasnya sekitar 8 hektar.

Pulau Bungin ini sebenernya adalah karang yang keras. Seiring dengan banyak pendatang dan semakin besar keluarga yang tinggal, maka karang semakin ditambah. Hukum adatnya, setiap ada pasangan yang ingin menikah, mereka harus menimbun sendiri karang untuk dibuat rumah. Untuk pendatang, setelah meminta izin, mereka akan diberikan tanah seluas 7x12 meter untuk membangun rumah.

Ada beberapa hal yang unik di pulau bungin ini. Karena dibangun di atas karang, maka sama sekali nggak ada pepohonan disini. Tanaman tidak ada yang bisa tumbuh. Tapi, agak heran juga, banyak yang memelihara kambing di sini. Why? Why would the people have goats? Pas saya tanya sih, jawabannya ya selain ada yang bisa dijual, kadang bisa juga untuk perayaan seperti Idul kurban.

Nah, karena nggak ada rumput atau tanaman maka kambing-kambing ini makannya sampah, kertas, bahkan salah seorang warga bilang kalau dibuka perutnya, pasti isinya banyak plastik. "Duh, mbing malang juga nasibmu."

Dulu, perahu adalah satu satunya alat trasnportasi jika penduduk mau ke daratan. Tapi sejak tahun 2002, pemerintah membangun jalan, jadi akses menuju dan keluar Pulau Bungin lebih mudah. Dulu, hampir semua masyarakatnya melaut. Bayangkan saja, lulus SMP sudah harus bisa bantu melaut orang tua. Tapi, sekarang, sudah mengerti sekolah dan sudah banyak pekerjaan yang mereka bisa lakukan di kota atau bahkan di seberang pulau, yaitu Lombok atau Bali.

Ada dua SD di pulau ini, dan postu atau pos pembantu untuk memeriksa kesehatan warga. Tapi, yang paling ditakuti warga adalah kebakaran. Karena jarak yang sangat dempet antar satu rumah ke rumah lain, dan rumah banyak yang terbuat dari kayu maka api bisa menjadi pelahap paling cepat. Kalau sudah ada api sedikit, warga biasanya langsung panik dan bersama-sama memadamkan api. "Yah, harus gitu!" hehehe :)

0 comments:

Posting Komentar